Dinas Pendidikan Gelar Sosialisasi UN Kesetaraan


TAPOS, Pengangguran akibat ketidaksanggupan melanjutkan pendidikan masih banyak ditemukan di Kota Tangsel. Banyak faktor dan kendala jadi penyebabnya. Salah satunya tentu saja berkaitan dengan biaya. Untuk mengakomodir masyarakat yang ingin memiliki ijasah, maka bisa mengikuti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Di Tangsel, jumlah PKBM juga terbilang banyak. Agar PKBM ini mampu melaksanakan ujian untuk masyarakat didiknya, mereka juga harus memiliki bekal. Rabu (11/3), kegiatan sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional program kesetaraan yang dilaksanakan oleh bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Tangsel dilaksanakan.

Masing-masing PKBM mengirimkan 3 hingga 4 tutor untuk mengikuti sosialisasi UN tersebut. Di antaranya adalah PKBM Kak Seto Pondok Aren, PKBM Ki Hajar Dewantara Ciputat, PKBM Bina Mandiri Serpong, PKBM Insan Kamil Setu, PKBM Insan Karya Pamulang, PKBM Technosa Serpong Utara, dan PKBM lainnya.

Menurut Kabid PNFI Dinas Pendidikan Tangsel, sebanyak 1.222 warga belajar akan mengikuti paket C pada tanggal 13-16 April 2015 mendatang. Sedangkan untuk ujian susulan pada 20-23 April 2015. Setiap pelajaran yang diujikan diberikan waktu selama dua jam.

“Kelulusannya ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan PKBM, tidak lagi oleh Kemendikbud. Maka, mereka harus mengetahui syarat untuk mengikuti UN tersebut,” ungkapnya di lokasi.

Kegiatan yang digelar hingga siang hari ini bertujuan untuk pemetaan program satuan pendidikan yang kaitannya dengan kelulusan warga belajar. UN juga dijadikan sebagai pertimbangan untuk masuk sekolah ke jenjang berikutnya.

“Mereka harus bisa meningkatkan mutu serta tingkat kejujuran yang harus di prioritaskan. Apalagi sekarang nilai UN bukan syarat mutlak untuk kelulusan,” papar wanita cantik ini.

Dengan mengundang nara sumber dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yaitu Drs Teuku Ramli Zakaria diharapkan tutor dan ketua lembaga PKBM dapat benar-benar mengerti isi prosedur operasional standar dari BSNP.

Salah satu peserta Ihsan Maulana dari PKBM Ka Seto mengatakan bahwa dengan mengikuti sosialisasi ini maka banyak manfaat yang didapatkan.

“Saya bisa mengetahui tentang perubahan ketentuan UN, di dalam teknisnya banyak perubahan yang terjadi. Misalnya kini terdapat UN dengan sistem Computer Based Test (CBT) dan lain sebagainya,” ungkap Ihsan.(pie)

Sumber: http://tangselpos.co.id/

Comments